Derek Redmond (atlet Inggris kelahiran tahun 1965) mengikuti lomba lari cepat 400 meter di Olimpiade Barcelona, 1992. Lomba pun dimulai dan semua peserta termasuk Derek, berlari dan berusaha untuk mencapai posisi pertama.
Tetapi, di saat menempuh jarak 150 meter, Derek tiba-tiba merasakan sakit pada kakinya, ia merasa kakinya seperti terbakar. Ia terjatuh dan lututnya terluka. Ia terdiam di tempat, sedangkan peserta lainnya sudah jauh meninggalkannya.
Tidak ingin menyerah, dan bertekad untuk menyelesaikan perlombaan tersebut, ia bangkit dan melanjutkan lombanya. Dengan langkah yang tidak sempurna, dan menahan sakitnya, ia terus berusaha untuk melanjutkan lomba itu.
Tiba-tiba, seorang pria memasuki area lomba dengan menerobos petugas keamanan dan lari mendekati Derek. Pria tersebut mendekati dan merangkul Derek. Lalu Derek menangis dan memeluk pria tersebut, yang ternyata adalah ayahnya.
“Kamu tidak perlu melakukan hal seperti ini,” katanya pada putranya.
“Ya, saya perlu”, balas Derek.
“Yah kalau begitu, mari kita selesaikan bersama!”
Bersama-sama, ayah dan anaknya melanjutkan perlombaan itu.
Ketika jarak tinggal sedikit lagi untuk mencapai garis finish, sang ayah membiarkan Derek untuk menyelesaikan perlombaan tersebut. Di saat Derek menyelesaikan lomba tersebut dengan melewati garis finish, lebih dari 65.000 penonton berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah untuk Derek dan ayahnya.
Kisah pelari yang sangat menginspirasi. Hidup kita bagaikan perlombaan tersebut. Tidak semua hal terjadi sesuai dengan keinginan kita.
Di saat kesulitan menghampiri, apa yang kita lakukan?
Menyerah dan tidak menyelesaikan perjalananmu atau bangkit walaupun terjatuh dan terluka?
Tidak mudah memang, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Derek bisa saja menyerah karena kesakitan, kelihatannya tidak mungkin untuk menyelesaikan lomba itu dalam keadaan kaki yang kesakitan; dia pun sudah tertinggal jauh oleh pelari yang lain. Tetapi, Derek tidak memilih untuk menyerah, dengan menahan kesakitan, ia tetap berusaha untuk menyelesaikan lomba tersebut. Ia tidak peduli kalah atau menang, tetapi ia hanya ingin menyelesaikan lomba tersebut.
Dan dukungan sang Ayah yang tidak berbicara banyak namun kehadirannya memberitahu kepada Derek bahwa ayahnya ada untuknya dan memberikan dorongan kepadanya. Itu menjadi sebuah kekuatan bagi Derek untuk lebih semangat lagi menyelesaikan lomba tersebut.
Semangat Derek yang tidak memilih untuk menyerah memberikan inspirasi kepada kita, khususnya dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari.
Derek tidak menginginkan sebuah kekalahan, begitu juga dengan kita.
Tetapi, sekali lagi, tidak semua hal terjadi sesuai dengan keinginan kita. Tetapi, itu tidak berarti kita gagal. Karena di saat kita memilih untuk tidak menyerah, kita tidak akan gagal.
“Things don’t always work out the way you’d like, but, when you don’t give up, you can not fail!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar